Progres Real Count KPU 72%: Prabowo-Gibran Masih 58%

Politik

Lite

Nabilah Muhamad 20/02/2024 15:37 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Hasil Real Count Sementara KPU dalam Pilpres 2024 (20 Februari 2024*)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Progres Real Count KPU 72%: Prabowo-Gibran Masih 58%

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Hasil Real Count Sementara KPU dalam Pilpres 2024 (20 Februari 2024*)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih unggul dalam hasil real count sementara Pilpres 2024.

Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai Selasa (20/2/2024) pukul 14.00 WIB, Prabowo-Gibran meraih 58,68% atau 57.581.085 suara.

Kemudian pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, masih menempati posisi kedua dengan 24,25% atau 23.791.535 suara.

Sementara pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berada di posisi terbawah dengan 17,05% atau 16.750.868 suara.

Sebagai catatan, data ini merupakan hasil perhitungan suara sementara dari 596.976 tempat pemungutan suara (TPS), atau 72,62% dari total 823.236 TPS nasional.

KPU masih akan melakukan rekapitulasi suara paling lambat sampai 20 Maret 2024.

Di samping itu, KPU mencatat terdapat kesalahan data dari 1.223 TPS di aplikasi Sirekap. Catatan ini berdasarkan pemantauan pada 19 Februari 2024 pukul 08.52 WIB.

"Masih terdapat 1.223 dari 800 ribuan TPS yang mengalami kesalahan data. Setelah sistem membaca, ada data tidak sesuai," kata anggota KPU Betty Epsilon Idroos, dilansir dari Katadata, Senin (19/2/2024).

Menurut Betty, kesalahan tersebut terjadi lantaran data foto formulir model C hasil suara yang dikirim petugas dari TPS tidak terbaca di sistem Sirekap.

KPU pun akan melakukan evaluasi agar kendala tersebut tidak terjadi lagi. "Yang pasti, ikhtiar KPU adalah menyampaikan bahwa ini harus dilaksanakan setransparan mungkin," kata Betty.

Editor : Adi Ahdiat