Litbang Kompas: Mayoritas Keluarga Pilih Capres-Cawapres yang Sama

Politik

Lite

Nabilah Muhamad 19/02/2024 11:31 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Litbang Kompas, mayoritas atau 51,5% responden memilih capres-cawapres yang sama dengan keluarganya pada Pemilu 2024.

Pilihan Capres-Cawapres dalam Keluarga Responden pada Pemilu 2024 (14 Februari 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Litbang Kompas: Mayoritas Keluarga Pilih Capres-Cawapres yang Sama

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pilihan Capres-Cawapres dalam Keluarga Responden pada Pemilu 2024 (14 Februari 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut hasil exit poll Litbang Kompas pada Pemilu 2024, 51,5% pemilih mencoblos pasangan capres-cawapres yang sama dengan pilihan keluarganya.

Kemudian 24,7% responden mengaku punya pilihan capres-cawapres berbeda, dan 23,8% tidak tahu.

Kelompok responden yang menyatakan preferensi politiknya sama dengan keluarga paling banyak berasal dari generasi baby boomer, dengan proporsi 53,16%.

Sementara, proporsi responden generasi Z yang pilihannya sama dengan keluarga paling rendah, yakni 46%.

Survei pasca-pencoblosan Litbang Kompas ini melibatkan 7.863 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Survei digelar pada 14 Februari 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 1,1% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Editor : Adi Ahdiat