Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berperan besar di lini kehidupan masyarakat Indonesia. TIK mampu mendorong efisiensi kerja, membuka akses secara inklusif, mempermudah operasional bisnis, hingga mendorong kemajuan ekonomi berbasis teknologi.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyusun Indeks Pembangunan TIK berdasarkan acuan International Telecommunication Union (ITU). Indeks ini untuk menggambarkan perkembangan TIK Indonesia, dengan skala nilai 0-10 poin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi pembangunan TIK.
Dalam laporannya, BPS menyebut, pembangunan TIK sudah menunjukkan perkembangan positif setidaknya dalam waktu lima tahun terakhir. Pada 2022, nilai indeks TIK mencapai 5,85 poin. Angka ini naik tipis 0,09 poin dari 2021 lalu yang memperoleh 5,76 poin.
Secara keseluruhan, BPS menyebut peningkatan indeks yang terjadi dalam lima tahun mencapai 0,78 poin. Adapun peningkatan nilai indeks antar-tahun paling besar terjadi pada 2019-2020, dari 5,32 poin menjadi 5,59 poin atau bertambah 0,27 poin.
"Masa ini merupakan fase awal merebaknya pandemi Covid-19. Kebijakan pencegahan penyebaran Covid-19 mendorong masyarakat untuk tetap di rumah dan melakukan kegiatan secara daring (online), sehingga peralatan TIK seperti telepon seluler dan internet menjadi kebutuhan yang sangat penting di kala itu," tulis BPS dalam laporan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi 2022.
(Baca juga: Pengetahuan Teknologi Informasi dan Komputer di Desa dan Kota Masih Timpang)
BPS menambahkan, dari segi posisi, pembangunan TIK Indonesia tergolong moderat dengan ditunjukkan oleh nilai indeksnya yang berada di kisaran 5 dari skala 10. BPS melihat, berbagai kebijakan masih perlu diterapkan untuk mencapai pembangunan TIK yang optimal.
Indeks Pembangunan TIK dibangun dari tiga subindeks, di antaranya akses dan infrastruktur TIK; penggunaan TIK; dan keahlian TIK.
“Ketiga subindeks mengalami perbaikan dari tahun 2021 ke 2022. Subindeks penggunaan TIK mengalami peningkatan paling tinggi," kata BPS.
Rinciannya, akses dan infrastruktur TIK mendapat skor 5,80 poin pada 2022, naik 0,04 poin dari 2021 yang sebesar 5,76.
Penggunaan TIK memperoleh 5,82 poin, naik 0,16 poin dari sebelumnya 5,66 poin pada 2021.
Sementara keahlian TIK mencapai 6,00 poin, naik 0,03 poin dari 2021 yang sebesar 5,97 poin.
(Baca juga: Indeks Kesiapan Digital Asia Tenggara, Skor Indonesia Tergolong Rendah)