Inilah 10 Perusahaan Tambang Terbesar Dunia 2023, Siapa Rajanya?

Pasar
1
Cindy Mutia Annur 14/08/2023 17:41 WIB
10 Perusahaan di Sektor Pertambangan dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar Dunia (14 Agustus 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data situs pemeringkat perusahaan, Companies Market Cap, BHP Group dinobatkan sebagai perusahaan pertambangan terbesar di dunia saat ini. Nilai kapitalisasi pasar perusahaan raksasa asal Australia ini mencapai US$149,19 miliar.

Rio Tinto menempati urutan kedua perusahaan tambang terbesar dunia. Perusahaan asal Inggris ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$98,98 miliar.

Selanjutnya, China Shenhua memiliki kapitalisasi pasar senilai US$72,75 miliar. Kemudian, Glencore menyusul dengan kapitalisasi pasar US$70,13 miliar.

Ada pula Freeport-McMoRan di urutan keenam dengan kapitalisasi pasar senilai US$59,36 miliar. Perusahaan ini memiliki 48,76% saham Freeport Indonesia.

Vale juga masuk ke dalam jajaran 10 perusahaan tambang terbesar dunia, dengan nilai kapitalisasi pasar US$57,78 miliar. Di Tanah Air, Vale Indonesia dikuasai oleh Vale Canada Limited dengan kepemilikan saham sebesar 43,79%.

Sayangnya, Bayan Resource belum mampu menembus deretan 10 besar perusahaan tambang terbesar dunia. Perusahaan tambang asal Indonesia itu menempati urutan ke-11 dengan kapitalisasi pasar US$38,33 miliar.

Companies Market Cap memeringkatkan perusahaan tersebut dari total 206 perusahaan pertambangan global yang telah melantai di bursa saham. Tercatat, kapitalisasi pasar ratusan perusahaan tersebut diperkirakan mencapai US$1,48 triliun per 14 Agustus 2023. 

Berikut adalah 10 perusahaan di sektor pertambangan dengan kapitalisasi pasar terbesar dunia:

  1. BHP Group (Australia): US$149,19 miliar
  2. Rio Tinto (Inggris): US$98,98 miliar
  3. China Shenhua (Tiongkok): US$72,75 miliar
  4. Glencore Swiss): US$70,13 miliar
  5. Southern Copper (Amerika Serikat): US$63,51 miliar
  6. Freeport-McMoRan (Amerika Serikat): US$59,36 miliar
  7. Vale (Brasil): US$57,78 miliar
  8. Zijin Mining (Tiongkok): US$44,4 miliar
  9. Fortescue (Australia): US$41,71 miliar
  10. Maaden (Arab Saudi): US$40,76 miliar

(Baca: Ini Perusahaan Tambang yang Terapkan Sistem Berkelanjutan Terbaik di Indonesia pada 2022)

Data Populer
Lihat Semua