Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk Indonesia pada September 2022 sebesar Rp1.392.992.
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp700.966 atau 50,32% digunakan untuk komoditas makanan. Sementara pengeluaran sebesar Rp692.026 digunakan untuk komoditas non-makanan.
Angka itu meningkat 2,07% jika dibandingkan periode tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang sebesar 49,30% pada September 2021.
"Kenaikan rata-rata pengeluaran per kapita penduduk diduga disebabkan oleh kenaikan harga komoditas di pasaran, baik komoditas makanan maupun bukan makanan," tulis BPS dalam laporannya.
Jika ditinjau berdasarkan disagregasi daerah, rata-rata pengeluaran penduduk perkotaan lebih banyak dibandingkan daerah perdesaan.
Rata-rata pengeluaran setiap bulan untuk pangan di perkotaan mencapai 46,97% atau sebesar Rp1.610.228.
Sementara di perdesaan, pengeluaran penduduk untuk pangan mencapai 57,06% atau sebesar Rp1.095.889 rupiah.
BPS juga menjelaskan, pangsa pengeluaran pangan merupakan rasio pengeluaran untuk belanja pangan terhadap pengeluaran total penduduk selama satu bulan.
Informasi tersebut dapat menggambarkan kesejahteraan penduduk tentang ketahanan terhadap pangan. Ketahanan pangan akan semakin baik jika pengeluaran pangan penduduk setiap bulannya semakin kecil.
(Baca juga: Ketahanan Pangan Indonesia Tergolong Cukup Kuat di ASEAN)