Survei Kurious-KIC: Baygon Merek Obat Nyamuk Terpopuler di Indonesia
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Obat nyamuk merupakan salah satu produk yang banyak digunakan oleh konsumen Indonesia. Terlebih, sebagai penduduk di negara tropis, masyarakat Indonesia sering kali terganggu oleh gigitan nyamuk dan serangga.
Saat ini ada banyak merek obat nyamuk yang beredar di Indonesia. Namun, merek apa yang paling dikenal konsumen?
Berdasarkan hasil survei Kurious dari Katadata Insight Center (KIC), merek obat nyamuk terpopuler di Indonesia adalah Baygon. Sebanyak 73,9% responden mengaku mengetahui merek tersebut.
Berikutnya, HIT menempati posisi kedua dengan tingkat pengenalan responden 63,8%, lalu diikuti Soffel 52,7%, Autan 52%, dan Vape 51,6%.
Sementara, tingkat pengenalan responden terhadap merek obat nyamuk lainnya lebih rendah seperti terlihat pada grafik.
Tak hanya terpopuler, Baygon juga menjadi merek obat nyamuk yang paling sering digunakan responden, dengan proporsi mencapai 52,1%.
Kompetitornya seperti HIT, Soffel, Autan, Vape, Force Magic, dan NoMos hanya digunakan oleh sekitar 40,2% sampai 5,1% responden.
Survei Kurious-KIC juga menemukan, faktor utama responden memilih obat nyamuk adalah produk efektif dalam membunuh nyamuk (68,4%). Kemudian, memiliki kandungan dan formula yang aman bila terhirup (46,9%) serta memiliki aroma/bau yang tidak menyengat dan tekstur tidak lengket (42,3%).
Survei ini dilakukan terhadap 827 responden yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, dengan proposisi responden pria 55,1% dan wanita 44,9%.
Lebih dari setengah responden berasal dari Pulau Jawa selain Jakarta (62,6%), kemudian Jakarta (13,9%), dan Sumatra (11,2%). Sementara proposisi responden yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua berada di rentang 0,8%-4,4%.
Sebagian besar reponden berusia antara 35-44 (32,2%), diikuti kelompok usia 25-34 (28,3%), dan kelompok usia 45-54 (23,1%).
Survei dilakukan pada 30 Mei - 5 Juni 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,14% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Deretan Merek Balsem yang Biasa Digunakan Warga RI, Ada Andalanmu?)
Data Terkait
Data Stories Terkini
