Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,58 juta kasus pada Rabu, 07 Juni 2023. Berdasarkan data GISAID, Amerika tercatat memiliki jumlah kasus Omicron terbanyak, yaitu 2,4 juta kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Amerika saat ini setara dengan 43,05 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Update Omicron : Total di Indonesia Ada 38.005 Kasus (Selasa, 06 Juni 2023))
Setelahnya Inggris di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 0,08 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan 1,45 juta jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kasus Omicron terlihat naik 0,01 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,45 juta jiwa.
Berikutnya, jumlah kasus Omicron di Perancis naik 2,59 persen menjadi 363,81 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Kanada dengan jumlah kasus Omicron 289,48 ribu kasus (naik 0,4%) dan Australia dengan jumlah kasus Omicron 147,02 ribu kasus (naik 0,33%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 149 Jiwa, Tertinggi di Indonesia)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 38.013 kasus atau naik 0,02 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.