IHSG Ditutup Menguat Seiring Optimisme Kesepakatan Utang AS (Jumat, 19 Mei 2023)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 37,44 poin atau 0,56% ke level 6.700,561 pada akhir perdagangan Jumat (19/5/2023).

Penguatan indeks saham ini terjadi seiring dengan optimisme para pelaku pasar terhadap kesepakatan plafon utang Amerika Serikat (AS) yang akan terselesaikan dengan baik.

"(Penyebab IHSG ditutup menguat) paling utama dari eksternal, di mana para pelaku pasar optimis bahwasanya dinamika mengenai negosiasi plafon utang ASitu bisa terselesaikan dengan baik, atau ada hasilnya," ujar Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusti dikutip dari Antara, Jumat (19/5/2023).

Menurut Nafan, kejelasan mengenai kesepakatan utang AS akan memberikan katalis positif terhadap para pelaku investor di tingkat global.

Adapun Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy menegaskan kembali tujuan mereka untuk segera mencapai kesepakatan guna menaikkan pagu utang federal sebesar US$31,4 triliun, dan setuju untuk berbicara secepatnya.

Sementara dari dalam negeri, Nafan melanjutkan, fundamental ekonomi domestik yang relatif solid memberikan katalis positif terhadap para pelaku pasar.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG hari ini bergerak dalam rentang 6.664,085 hingga 6.715,031.

Frekuensi perdagangan saham di dalam negeri hari ini mencapai 1,35 juta kali transaksi. Total saham yang berpindah tangan mencapai 20,22 miliar lembar, dengan total nilai transaksi mencapai Rp10,41 triliun.

Emiten berkode SAGE menjadi top gainer setelah menguat 13,38%. Diikuti MPXL dan GTRA yang menguat masing-masing 10,66% dan 8,63%.

Di sisi lain, emiten top loser hari ini adalah HAJJ yang terkontraksi 10%, diikuti NCKL dan IMAS yang melemah masing-masing 6,98% dan 6,95%.

Meski indeks saham menguat, namun mayoritas saham hari ini ditutup melemah. Rinciannya 323 saham melemah, 241 saham menguat, dan 213 saham stagnan.

(Baca: IHSG Ditutup Melemah Mengikuti Bursa Saham Kawasan dan Global (Rabu, 17 Mei 2023))