Sharp Puncaki Daftar Merek Kulkas Paling Banyak Digunakan Konsumen di Indonesia

Lemari es atau kulkas merupakan produk elektronik yang lumrah ditemukan di rumah tangga kelas menengah atas Indonesia. Tak hanya produk impor, kini beragam merek kulkas dari perusahaan elektronik lokal juga mampu bersaing di pasar.

Meski demikian, kulkas dengan merek lokal belum mampu menyaingi merek-merek impor dengan ragam inovasi, fungsi, hingga desain produknya yang memikat hati konsumen Tanah Air.

Berdasarkan hasil survei Kurious dari Katadata Insight Center (KIC), Sharp menempati posisi puncak pada daftar merek kulkas yang paling banyak digunakan konsumen di Indonesia. Sebanyak 33,2% responden mengaku menggunakan merek kulkas asal Jepang tersebut.

Di bawah Sharp, ada 24,8% responden yang menggunakan kulkas merek LG. Posisi berikutnya ditempati oleh merek kulkas asal Indonesia, Polytron, yang digunakan oleh 20,6% responden.

Selanjutnya, ada pula responden yang menggunakan kulkas merek Samsung (Korea Selatan) dan Panasonic (Jepang) dengan persentase masing-masing 13,6%. Kemudian, disusul dua merek kulkas asal Jepang yakni Toshiba 10,6% dan Aqua Japan 10%.

Adapun responden yang menggunakan kulkas dengan merek Sanyo, Sanken, Electrolux, Midea, GEA, Daikin, Modena, dan merek-merek lainnya jauh lebih sedikit, seperti terlihat pada grafik.

Dari segi popularitas, Sharp pun menempati posisi puncak pada hasil survei tersebut. Posisinya diikuti oleh LG dan Polytron.

Survei tersebut menunjukkan, mayoritas responden memilih merek kulkas yang mudah ditemui di pusat perbelanjaan (64,4%) dan  konsumen gunakan beberapa produk dari merek tersebut (61,7%). Namun, responden yang memilih merek kulkas karena sering melihat iklannya di internet atau media sosial hanya sedikit (28,5%).

Kurious-KIC mensurvei 884 orang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan proporsi responden laki-laki 51,7% dan perempuan 48,3%.

Lebih dari separuh responden berada di Pulau Jawa selain Jakarta (62,9%), kemudian di Jakarta (14,3%), dan Sumatera (12,4%). Kemudian, responden dari Sulawesi, Kalimantan,  Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua proporsinya lebih kecil (antara 0,6% - 4,6%).

Sebagian besar responden berusia antara 35-44 tahun (31,2%), diikuti kelompok 25-34 tahun (29,2%) dan kelompok 45-54 tahun (21,4%).

Survei dilakukan pada 22 Februari -  2 Maret 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan sekitar 3,29% dan tingkat kepercayaan 95%. Laporan lengkapnya dapat dilihat dan diunduh di tautan ini.

(Baca: Mayoritas Buatan Korsel & Jepang, Ini Merek AC Paling Banyak Digunakan Konsumen Indonesia)