Pertumbuhan Online Food Delivery di ASEAN Melambat pada 2022

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Cindy Mutia Annur 19/01/2023 12:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Laporan Momentum Works menunjukkan, nilai transaksi bruto (gross merchant value/GMV) layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara tumbuh melambat pada 2022. Lantas, apa penyebabnya?

Nilai Transaksi Bruto Online Food Delivery di ASEAN (2018-2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Pertumbuhan Online Food Delivery di ASEAN Melambat pada 2022”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Transaksi Bruto Online Food Delivery di ASEAN (2018-2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laporan Momentum Works menunjukkan, nilai transaksi bruto (gross merchant value/GMV) layanan pesan-antar makanan daring (online food delivery) di Asia Tenggara mencapai US$16,3 miliar atau Rp245,91 triliun pada 2022 (kurs Rp15.087/US$).

Nilai GMV online food delivery Asia Tenggara pada 2022 tumbuh 5% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Namun, tingkat pertumbuhan itu lebih lemah dibanding 2021 di mana GMV-nya mampu meningkat 30% (yoy), ataupun dibanding 2020 yang pertumbuhannya mencapai 183% (yoy).

Menurut Momentum Works, pertumbuhan bisnis online food delivery di Asia Tenggara melambat karena periode "bakar uang" perusahaan teknologi telah berakhir, dan mereka dituntut untuk segera mencetak profit.

"Ini terjadi pada sebagian besar pemain terkemuka, di mana perusahaan tersebut saat ini menjadi bagian dari grup perusahaan publik," kata Momentum Works dalam laporannya.

Faktor lainnya adalah situasi pandemi Covid-19 yang sudah membaik, yang berujung pada pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat.

Pada awal pandemi ada banyak pembatasan operasional restoran, sehingga minat konsumen terhadap layanan pesan-antar makanan daring melonjak drastis pada 2020-2021. Namun, pada 2022 minatnya relatif melandai karena konsumen bisa kembali belanja makanan secara langsung.

Adapun pada 2022 Indonesia menjadi pasar terbesar online food delivery di Asia Tenggara, dengan nilai transaksi bruto US$4,5 miliar.

Di bawahnya ada Thailand dengan nilai transaksi bruto layanan pesan-antar makanan US$3,68 miliar, Singapura US$2,5 miliar, Filipina US$2,4 miliar, Malaysia US$2,2 miliar, dan Vietnam US$1,1 miliar.

(Baca: Indonesia Pasar Online Food Delivery Terbesar di ASEAN)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

21,31% Penduduk di Kabupaten Ende Masuk Kategori Miskin

Modal, Kendala Utama Pengusaha E-Commerce di Indonesia pada 2024

10 Merek Parfum Terlaris di Shopee Kuartal III 2025, Produk Lokal Memimpin

Merek Moisturizer Teratas di Shopee Indonesia September 2025

Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Naik 17% pada 2024

Banyak Negara Asia Tenggara Punya Risiko Bencana Sangat Tinggi

Data Stories Terkini

Kredit Bank Umum Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Periode 2015-2025 Keuangan 06/12/2025, 9:41 WIB

Jumlah Sekolah SMA di Kalimantan Barat 2018 - 2024 Politik 06/12/2025, 9:30 WIB

Statistik Penduduk Beragama Hindu di Kabupaten Bombana 2015-2024 Demografi 06/12/2025, 9:19 WIB

Harga Beras Kualitas Super II di Pasar Modern Periode Desember 2024-2025 Ekonomi & Makro 06/12/2025, 9:16 WIB

Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Periode 2004 - 2024 Demografi 06/12/2025, 8:56 WIB

Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Pangandaran Turun 5,22% pada 2024 Demografi 06/12/2025, 8:48 WIB

Unduh

Sumber

Pertumbuhan Online Food Delivery di ASEAN Melambat pada 2022

Tags

Data Terkait

21,31% Penduduk di Kabupaten Ende Masuk Kategori Miskin

Modal, Kendala Utama Pengusaha E-Commerce di Indonesia pada 2024

10 Merek Parfum Terlaris di Shopee Kuartal III 2025, Produk Lokal Memimpin

Merek Moisturizer Teratas di Shopee Indonesia September 2025

Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Naik 17% pada 2024

Banyak Negara Asia Tenggara Punya Risiko Bencana Sangat Tinggi

Data Stories Terkini

Data Populer

Pertumbuhan Online Food Delivery di ASEAN Melambat pada 2022

Tags

Data Terkait

21,31% Penduduk di Kabupaten Ende Masuk Kategori Miskin

Modal, Kendala Utama Pengusaha E-Commerce di Indonesia pada 2024

10 Merek Parfum Terlaris di Shopee Kuartal III 2025, Produk Lokal Memimpin

Merek Moisturizer Teratas di Shopee Indonesia September 2025

Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Naik 17% pada 2024

Banyak Negara Asia Tenggara Punya Risiko Bencana Sangat Tinggi

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer