Indonesia Ekspor Kendaraan selain Stok Kereta Api atau Trem Senilai US$ 9.072 Ribu ke Bolivia
Perdagangan

- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Bolivia sebesar US$ 17 juta data per Desember 2020. Nilai turun 51,69% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 35,19 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Bolivia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 4,56 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 35,19 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Bolivia, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk ekspor ke tempat ini, merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,01 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Bolivia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..
- Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya
- Karet dan artikelnya
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 87. Ekspor produk ini ke Bolivia berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 9.072 ribu. Nilai ekspor Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 27.926 ribu.
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan.. Nilai ekspor dari Bolivia pada 2020 tercatat US$ 6.123 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 3.477 ribu.
Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke 160 negara. Ekspor Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya ke negara ini berada di urutan 125. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 417 ribu. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya dengan tujuan ke Cina, India, Pakistan, Malaysia dan Amerika Serikat.
Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini mencapai 148 negara. Ekspor Karet dan artikelnya ke negara ini berada di urutan 97. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 381 ribu. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Jepang, Cina, India dan Korea, Republik.
Di urutan berikutnya , Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya ke Bolivia. Nilai ekspor produk ini pada 2020 US$ 243 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2.344 ribu. Ekspor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya ke Bolivia tercatat berada di urutan 116. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya dengan tujuan ke Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Hong Kong, Cina dan Thailand. Indonesia juga tercatat mengekspor produk ini ke 158 negara. .
Data Terkait
Topik Trending
Flash Update
Lihat Semua
- Covid-19 Jumlah Konfirmasi Positif Covid-19 Mingguan di Toraja Utara Menjadi yang Terbanyak di Sulawesi Selatan (Rabu, 29 Maret 2023)
- Cuaca Kurs Rupiah Menguat 0,6% atau 86 Poin terhadap Dolar AS (Selasa, 28 Maret 2023)
- Covid-19 Update Vaksinasi : Dosis 3 di Kota Makassar Sudah 14,31% (Jumat, 31 Maret 2023)
- Covid-19 Update Vaksinasi : Dosis 3 di Kab. Pasangkayu Sudah 8,4% (Jumat, 31 Maret 2023)
- Gempa Info Gempa 31 Maret 2023 di Kutaselatan Bali 5 M, Tak Berpotensi Tsunami