10 Kabupaten/Kota dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi Nasional (Senin, 28 November 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 30/11/2022 10:16 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 88 kabupaten/kota dengan penggunaan rawat inap rumah sakit mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 2,55 pasien per 100 ribu penduduk/minggu data per Senin, 28 November 2022.

(Baca: Jumlah Konfirmasi Positif Covid-19 Mingguan di Kota Bengkulu Menjadi yang Terbanyak di Bengkulu (Senin, 28 November 2022))

Penggunaan rawat inap lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 13,56 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Jakarta Pusat, kota Mojokerto, kota Tegal, kota Yogyakarta dan kota Banda Aceh dengan masing-masing nilai 18,71 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 15,15 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 14,39 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 13,56 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 13,56 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, penggunaan rawat inap sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi penggunaan rawat inap harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 37 kabupaten/kota dan 56 kabupaten/kota mencatatkan penggunaan rawat inap lebih rendah.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Vaksinasi Lengkap Tertinggi Nasional (Minggu, 27 November 2022))

Wilayah di luar Jawa dengan nilai penggunaan rawat inap tertinggi beberapa di antaranya adalah kota Banda Aceh, Klungkung dan Tojo Una Una dengan masing-masing penggunaan rawat inap yakni 13,56 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 12,13 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 8,26 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua