Potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, menurut Google, Temasek, Bain & Company. Pada 2025, nilainya diprediksi tumbuh hingga mencapai US$146 miliar.
Pada tahun 2021, pontensi ekonomi Indonesia senilai US$70 miliar. Dengan demikian, pada tahun 2025 mendatang pertumbuhannya lebih dari 100%.
Menyusul Indonesia, peningkatan nilai penjualan ekonomi digital Vietnam dan Thailand diproyeksi akan bersaing. Google, Temasek, Bain & Company meramalkan nilai potensi ekonomi digital Thailand naik menjadi US$56 miliar. Sementara Vietnam hanya berbeda tipis dengan nilai mencapai US$57 miliar.
Adapun, negara potensi ekonomi digital terendah yaitu Singapura dengan kenaikan dari US$15 miliar di 2021 menjadi US$27 miliar.
Menurut studi CELIOS Bersama Pluang, faktor yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara, yaitu kemunculan aplikasi-aplikasi investasi ritel, integrasi dengan platform pembayaran, adanya kode referral untuk menarik pengguna, dan modal awal yang rendah dan biaya transaksi yang murah.
(baca: 10 Negara yang Warganya Banyak Pakai Layanan Pembayaran Seluler)