Neraca perdagangan Indonesia dengan Etiopia mengalami surplus US$ 14,98 juta pada 2020. Namun demikian, angka surplus neraca perdagangan ini turun drastis -5,77% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 15,9 juta.
Semakin turunnya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 39,49 juta. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan impor Indonesia dari Etiopia yang tercatat US$ 24,51 juta.
Kegiatan ekspor Indonesia ke Etiopia, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 44,02 juta.
Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 12,82% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 28,11 juta.
Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Etiopia yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 36,68 juta.
Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Etiopia
- (HS 48) : Kertas dan kertas kertas;Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton
- (HS 55) : Serat pokok buatan manusia
- (HS 34) : Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..
- (HS 85) : Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi..
- (HS 29) : Bahan kimia organik
- (HS 39) : Plastik dan artikelnya
- (HS 21) : Persiapan yang dapat dimakan lain -lain
- (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
- (HS 84) : Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya
- (HS 30) : Produk farmasi
Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.