Indonesia membukukan impor dengan Tajikistan US$ empat ribu data per Desember 2020. Nilai turun 85,71% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 28 ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Tajikistan, impor dalam 10 tahun terakhir menurun sangat tajam. Terendah impor Indonesia adalah US$ dua ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 7,62 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Tajikistan, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada satu produk.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya. Dalam klasifikasi tradmap, Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya masuk kategori produk HS dengan kode 85. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan dan Perekam dan reproduksi suara, televisi..
Pada 2020, Indonesia tercatat mengimpor US$ 3 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
- Minyak esensial dan resinoid
Masuk dalam kode HS 33, Minyak esensial dan resinoid merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan persiapan wewangian, kosmetik atau toilet. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 0 ribu.
- Disiapkan bulu dan turun dan artikel yang terbuat dari bulu atau turun
Produk lainnya , Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Disiapkan bulu dan turun dan artikel yang terbuat dari bulu atau turun dari Tajikistan. Nilai impor produk ini pada 2020 US$ 0 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 27 negara. Impor Disiapkan bulu dan turun dan artikel yang terbuat dari bulu atau turun dari Tajikistan tercatat berada di urutan 140. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Hong Kong, Cina, Cina, Korea, Republik, India dan Vietnam.
- Artikel batu, plester, semen, asbes, mika atau bahan serupa
Indonesia juga banyak mengimpor Artikel batu, plester, semen, asbes, mika atau bahan serupa dari Tajikistan. Nilai impor produk ini senilai US$ 0 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 60 negara. Impor Artikel batu, plester, semen, asbes, mika atau bahan serupa dari Tajikistan tercatat berada di urutan 157. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jepang, Thailand, Malaysia dan Korea, Republik.
- Artikel yang diproduksi lain -lain
Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 67 negara. Impor Artikel yang diproduksi lain -lain dari negara ini berada di urutan 160. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 0 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Artikel yang diproduksi lain -lain adalah Cina, Jepang, Hong Kong, Cina, Thailand dan Korea, Republik.