Nilai Perdagangan Indonesia dan Korea Selatan Tumbuh 37,8% pada 2021

Dzulfiqar Fathur Rahman 22/08/2022 16:40 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Nilai perdagangan barang antara Indonesia dan Korea Selatan tumbuh 37,8% ke US$ 18,4 miliar pada 2021 dari tahun sebelumnya, berdasarkan data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa

Nilai Perdagangan Barang Indonesia dan Korea Selatan (1989–2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Nilai Perdagangan Indonesia dan Korea Selatan Tumbuh 37,8% pada 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Perdagangan Barang Indonesia dan Korea Selatan (1989–2021)

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Perdagangan barang antara Indonesia dan Korea Selatan memperlihatkan peningkatan. Nilai perdagangan barang antara Indonesia dan Korea Selatan tumbuh 37,8% menjadi US$18,4 miliar pada 2021 dari tahun sebelumnya, berdasarkan data dari pangkalan data perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Comtrade).

Korea Selatan merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Negara tersebut menyumbangkan 0,04% terhadap total nilai perdagangan Indonesia pada 2021.

Indonesia membukukan defisit perdagangan dengan Korea Selatan sebesar US$446,72 juta pada 2021. Nilai ini lebih lebar dari US$341,8 juta pada tahun sebelumnya.

Nilai ekspor barang Indonesia ke Korea Selatan tumbuh 38% menjadi US$8,98 miliar pada 2021 dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, nilai impor barang meningkat 37,63% menjadi US$9,42 miliar pada saat yang sama.

(Baca: Korsel Janjikan Investasi Rp100 Triliun, Terbesar sejak 2010)

Editor : Annissa Mutia