Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di Jawa Timur sebesar 0,55 pasien, update data per Selasa, 12 Juli 2022. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 0,98 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
(Baca: Harga Beras Kualitas Super II di Sulawesi Tenggara Termahal Nasional (Selasa, 12 Juli 2022))
Kota kediri berada di urutan pertama dengan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan terbanyak sebesar 1,37 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Kondisi penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di kota ini terlihat belum membaik karena terjadi peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 0,68 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Kondisi yang sama terjadi di kota Madiun yang mencatatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 1,12 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Di kota ini, penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan juga terlihat lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang baru 0,56 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Di urutan berikutnya Gresik. Kota di provinsi Jawa Timur ini mencatatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 0,8 pasien per 100 ribu penduduk/minggu
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Tracing Tertinggi Nasional (Senin, 11 Juli 2022))
Bangkalan dan kota Mojokerto berada di posisi selanjutnya dengan catatan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 0,8 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 0,8 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Secara nasional, rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di 34 provinsi saat ini dalam tren naik dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 0,79 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.