World Inequality Report 2022 mencatat bahwa warga Indonesia dari kelompok pendapatan teratas menghasilkan emisi karbon yang sangat besar dibandingkan dengan warga berpendapatan rendah.
Laporan yang disusun World Inequality Lab bersama Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) tersebut menjabarkan kondisi ketimpangan di Indonesia, termasuk dalam aspek ekologi.
Mengutip laporan tersebut, 1% penduduk Indonesia yang berada di kelompok pendapatan teratas atau orang super kaya menghasilkan emisi karbon rata-rata 42,2 ton CO2 per kapita setiap tahunnya.
Sementara 50% penduduk Indonesia dalam kelompok berpenghasilan terbawah menghasilkan emisi karbon jauh lebih rendah, yakni hanya 1,4 ton CO2 per kapita per tahun.
Jika dilihat secara keseluruhan, emisi karbon yang dihasilkan penduduk Indonesia relatif rendah dengan rata-rata 3 ton CO2 per kapita per tahun.
Emisi tersebut lebih banyak daripada India yang rata-ratanya 2 ton CO2 per kapita per tahun. Namun lebih sedikit dibanding negara-negara Asia lainnya, seperti Tiongkok yang rata-ratanya 8 ton CO2 per kapita per tahun, dan Jepang 12 ton CO2 per kapita per tahun.
(Baca Juga: Konsentrasi CO2 di Atmosfer Terus Naik, Ini Rinciannya)