Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam pagi hari ini hingga pukul 09.09 WIB berada di level US$ 1.330 per metrik ton data per Minggu, 10 Juli 2022. Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam ini hanya bergerak -8,28% dibanding penutupan Kamis, 07 Juli 2022 yang diperdagangkan US$ 1.450 per metrik ton. Perdagangan hari ini CPO di bursa komoditas Rotterdam diperkirakan bergerak pada rentang US$ 1.330 - 1.330 per metrik ton.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 14,988 Ribu per Dolar AS (Selasa, 05 Juli 2022))
Seperti tertera di investing.com, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam mulai turun 10,14% dalam sepekan. Sementara bila dibandingkan 30 hari sebelumnya, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam masih lebih rendah -24,43%.
Sebelum Rusia melakukan serangan ke Ukraina, harga CPO di pasar spot Rotterdam masih berada di level US$ 1.640 per ton (23/2/2022). Setelah invasi tersebut, harga CPO ikut melambung selama dua pekan.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang masih berada di level US$ 1.305 per ton, maka harga minyak sawit telah melambung 1,92% (Year to Date/YTD). Demikian pula jika dibandingkan dengan posisi terendah 16 Juni 2021, harga CPO telah melambung 36,41%.
Naiknya harga CPO berimbas pula terhadap harga minyak goreng di Tanah Air. Harga minyak goreng di berbagai daerah di atas Rp 20 ribu per liter. Bahkan minyak goreng sempat langka di pasaran.
(Baca: Harga CPO Bertahan di Level US$ 1.480 per Metrik Ton)
Meski demikian untuk rentang data setahun, CPO di bursa komoditas Rotterdam sebetulnya telah mengalami penurunan. Rekor tertinggi sebelumnya, sempat menyentuh level US$ 2.010 per metrik ton.
Untuk periode Januari-Juli 2022, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam terus bergerak naik, bergerak 0,76% dibandingkan kondisi awal tahun yang berada di level US$ 1.320 per metrik ton.