Ekspor RI ke Rusia Turun, tapi Impornya Naik pada Maret 2022

Perdagangan

Lite

Dzulfiqar Fathur Rahman 19/04/2022 13:30 WIB

URL telah disalin

Tingkat Pertumbuhan Tahunan Perdagangan Indonesia dengan Rusia (Januari-Maret 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ekspor RI ke Rusia Turun, tapi Impornya Naik pada Maret 2022

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tingkat Pertumbuhan Tahunan Perdagangan Indonesia dengan Rusia (Januari-Maret 2022)

Nama Data	januari	februari	maret
Ekspor	60,3	62,42	-48,66
Impor	44,39	173,42	139,96

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Indonesia mencatat penurunan ekspor barang ke Rusia pada Maret 2022, tepat setelah perang Rusia-Ukraina meletus pada penghujung bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor barang Indonesia ke Rusia pada Maret 2022 sebesar US$67,5 juta, turun 48,66% dibanding setahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

>

Kontraksi ekspor ini terjadi di tengah melonjaknya harga-harga sejumlah komoditas, seperti minyak kelapa sawit dan batu bara. Namun, Negeri Beruang Merah tersebut bukan pasar utama bagi komoditas ekspor Indonesia.

Ekspor terbesar Indonesia ke Rusia pada Maret 2022 mencakup lemak dan minyak hewan atau minyak nabati, karet dan barang dari karet, serta mesin atau peralatan listrik.

Sementara itu, nilai barang yang diimpor Indonesia dari Rusia meningkat nyaris 140% (yoy) ke US$257 juta pada Maret 2022. Produk utama yang diimpor dari negara tersebut adalah besi dan baja, pupuk, dan bahan bakar mineral.

Dengan demikian, Indonesia membukukan defisit neraca perdagangan barang dengan Rusia sebesar US$189,5 juta pada bulan Maret 2022.

Jika diakumulasikan, selama periode Januari-Maret 2022 perdagangan Indonesia dengan Rusia mengalami defisit sebesar US$204,6 juta. Padahal, di periode sama tahun 2021 Indonesia membukukan surplus sebesar US$42,2 juta.

(Baca Juga: Hasil Voting PBB soal Keanggotaan Rusia di Dewan HAM, Indonesia Abstain)

Editor : Adi Ahdiat

Tags

Data Terkait

Cuaca Esok Hari di Banyumas, Kelembapan Udara 74-96

3,47% Penduduk Kab. Boloang Mongondow Berpendidikan Tinggi pada Desember 2024

Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Selasa, 1 April 2025)

8,65% Penduduk Minahasa Utara Berpendidikan Tinggi pada Desember 2024

Provinsi Papua Ekspor 950 Ton Ikan Kerang Kerangan Moluska dan Olahannya

Prakiraan Cuaca Esok Hari di Kota Tidore Kepulauan, Hari Ini Akan Hujan Ringan

Data Stories Terkini

Cuaca Esok Hari di Banyumas, Kelembapan Udara 74-96 Demografi 01/04/2025, 22:23 WIB

Prakiraan Cuaca di Belitung 29 Mar-10 Apr/25 Demografi 01/04/2025, 21:34 WIB

3,47% Penduduk Kab. Boloang Mongondow Berpendidikan Tinggi pada Desember 2024 Demografi 01/04/2025, 21:28 WIB

Nilai Investasi PMD Sektor Industri Karet dan Plastik Periode 2013-2023 Ekonomi & Makro 01/04/2025, 20:33 WIB

Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas bukan Angkatan Kerja Periode 2013-2024 Demografi 01/04/2025, 19:41 WIB

Provinsi Papua Ekspor 950 Ton Ikan Kerang Kerangan Moluska dan Olahannya Perdagangan 01/04/2025, 19:29 WIB

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.623,6 per Dolar AS (Senin, 31 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.623,6 per Dolar AS (Senin, 31 Maret 2025)

Harga Timah Turun Menjadi US$35.850 per Ton per Senin, 31 Maret 2025

Harga Timah Turun Menjadi US$35.850 per Ton per Senin, 31 Maret 2025

Update: Harga Emas Antam Naik Menjadi Rp.1,83 Juta per Gram

Update: Harga Emas Antam Naik Menjadi Rp.1,83 Juta per Gram

Harga Aluminium Turun Menjadi US$2.541 per Ton per Senin, 31 Maret 2025

Harga Aluminium Turun Menjadi US$2.541 per Ton per Senin, 31 Maret 2025

Indeks FAO: Harga Pangan September 2024 Naik

Indeks FAO: Harga Pangan September 2024 Naik