Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada tiga kabupaten/kota dengan rerata vaksinasi mingguan di atas rata-rata di Lampung yang saat ini tercatat 3.035,88 dosis data per Sabtu, 16 April 2022.
(Baca: Update Vaksinasi di Aceh Data per Sabtu, 16 April 2022)
Rerata vaksinasi tiga kabupaten/kota teratas dengan angka di atas 4.000 dosis adalah Lampung Tengah, Lampung Timur dan Lampung Selatan dengan masing-masing nilai 6.083 dosis, 5.209 dosis dan 3.500 dosis.
Lampung Tengah mencatatkan rerata vaksinasi mingguan tertinggi di Lampung dengan vaksinasi 6.083 dosis. Adapun pemakaian vaksin sampai dengan kemarin tercatat 1,29 juta dosis. Dalam rekapitulasi data dashboard nasional, pencapaian vaksinasi lengkap di wilayah ini sudah 67,88 persen.
Menurut Kementerian Kesehatan, stok vaksin yang tersedia di kabupaten ini akan segera habis dalam 44 hari ke depan. Sisa hari pemakaian ini diperhitungkan dari sisa stok yang tercatat tinggal 273,72 ribu dosis dan penggunaan vaksin merupakan yang tertinggi di Lampung.
Menyusul Lampung Timur dengan catatan vaksinasi 5.209 dosis. Vaksinasi di kabupaten ini dilaporkan lebih kecil. Sedangkan untuk statistik harian rerata vaksinasi mingguan terlihat tidak berubah dibanding hari sebelumnya.
Berikutnya adalah rerata vaksinasi mingguan di Lampung Selatan 3.500 dosis dan capaian vaksinasi lengkap 70,99 persen, Pesawaran dengan vaksinasi 2.438 dosis dan capaian vaksinasi lengkap sebesar 64,08% dan Way Kanan dengan vaksinasi 2.417 dosis dan capaian vaksinasi lengkap sebesar 78,06%
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Rerata Vaksinasi Tertinggi di Maluku Utara (Sabtu, 16 April 2022))
Wilayah di luar Jawa dengan nilai rerata vaksinasi tertinggi beberapa di antaranya adalah Simalungun, Rokan Hulu dan Lampung Tengah dengan masing-masing rerata vaksinasi yakni 7.506 dosis, 6.305 dosis dan 6.083 dosis.
Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.