Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada empat kabupaten/kota dengan rerata vaksinasi mingguan di atas rata-rata di Sumatera Utara yang saat ini tercatat 3.657,22 dosis data per Jumat, 15 April 2022.
(Baca: Update Vaksinasi : Dosis 3 di Kab. Pasangkayu Sudah 7,02% (Sabtu, 16 April 2022))
Rerata vaksinasi tiga kabupaten/kota teratas dengan angka di atas 5.000 dosis adalah Simalungun, Langkat dan Asahan dengan masing-masing nilai 7.506 dosis, 5.455 dosis dan 4.584 dosis.
Simalungun mencatatkan rerata vaksinasi mingguan tertinggi di Sumatera Utara dengan vaksinasi 7.506 dosis. Adapun pemakaian vaksin sampai dengan kemarin tercatat 1,13 juta dosis. Dalam rekapitulasi data dashboard nasional, pencapaian vaksinasi lengkap di wilayah ini sudah 71,74 persen.
Menurut Kementerian Kesehatan, stok vaksin yang tersedia di kabupaten ini akan segera habis dalam 16 hari ke depan. Sisa hari pemakaian ini diperhitungkan berdasarkan stok yang tersedia sebanyak 124,66 ribu dosis dan penggunaan vaksin merupakan yang tertinggi di Sumatera Utara.
Menyusul Langkat dengan catatan vaksinasi 5.455 dosis. Vaksinasi di kabupaten ini dilaporkan lebih kecil. Sedangkan untuk statistik harian rerata vaksinasi mingguan terlihat tidak berubah dibanding hari sebelumnya.
Di urutan selanjutnya adalah rerata vaksinasi mingguan di Asahan 4.584 dosis dan capaian vaksinasi lengkap 75,11 persen, Deli Serdang dengan vaksinasi 4.372 dosis dan capaian vaksinasi lengkap sebesar 71,69% dan rerata vaksinasi mingguan di Tapanuli Selatan 3.126 dosis dan capaian vaksinasi lengkap sebesar 78,03%
(Baca: Update Vaksinasi : Dosis 3 di Kab. Samosir Sudah 49,63% (Sabtu, 16 April 2022))
Wilayah di luar Jawa dengan nilai rerata vaksinasi tertinggi beberapa di antaranya adalah Simalungun, Rokan Hulu dan Lampung Tengah dengan masing-masing rerata vaksinasi yakni 7.506 dosis, 6.305 dosis dan 6.083 dosis.
Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.