Hanya 12% Pekerja yang Tergabung dalam Serikat Pekerja pada 2021

Ketenagakerjaan

Lite

Dzulfiqar Fathur Rahman 11/04/2022 08:50 WIB

URL telah disalin

Proporsi Pekerja yang Tergabung dalam Serikat Pekerja menurut Sektor Usaha (2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Hanya 12% Pekerja yang Tergabung dalam Serikat Pekerja pada 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Pekerja yang Tergabung dalam Serikat Pekerja menurut Sektor Usaha (2021)

Nama Data	Nilai
Total	12,04
Jasa	16,43
Industri	9,12
Pertanian	3,13

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan hanya ada 12,04% atau kira-kira 12 dari 100 pekerja dengan status buruh atau pekerja bebas yang telah bergabung dengan serikat pekerja pada tahun 2021.

Menurut BPS setidaknya ada empat macam serikat pekerja, yaitu serikat pekerja di perusahaan, serikat pekerja di luar perusahaan, federasi serikat pekerja, dan konfederasi serikat pekerja.

Proporsi pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja pada 2021 turun sedikit dari tahun 2019, yang persentasenya mencapai 12,46%. BPS tidak menyediakan data ini untuk tahun 2020 karena penyederhanaan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada saat itu.

Proporsi pekerja perempuan yang telah bergabung ke dalam serikat pekerja pada 2021 tercatat sebesar 15,07%, lebih besar dari laki-laki yang tercatat hanya 10,53%.

Di daerah perkotaan, proporsi pekerja yang tergabung ke dalam serikat buruh pada 2021 tercatat sebesar 13,15%, lebih besar dari daerah perdesaan yang tercatat hanya 10,01%.

Sektor jasa mencatat proporsi pekerja dengan serikat buruh terbesar pada 2021, yaitu 16,43%, diikuti oleh sektor industri dan pertanian.

(Baca: Minat Pekerja Ikut Serikat Berkurang)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Tingkat Pengangguran Usia Muda RI Menurun 2015-2024

Jumlah Pengangguran Muda RI Cenderung Berkurang 2015-2024

Mayoritas Pengangguran RI Masih Muda, di Bawah 30 Tahun

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Batang pada 2023

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Simeulue pada 2023

Nilai Ekspor Mesin Industri dan Perlengkapannya Provinsi Jawa Barat Desember 2024

Data Stories Terkini

Gunung Semeru Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 800 Meter Demografi 15/03/2025, 2:36 WIB

Prakiraan Cuaca di Kota Banjarbaru 11-23 Mar/25 Demografi 14/03/2025, 22:47 WIB

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Kolom Abu Sekitar 700 Meter Demografi 14/03/2025, 21:35 WIB

Prakiraan Cuaca Esok Hari di Sijunjung, Hari Ini Akan Hujan Ringan Demografi 14/03/2025, 21:17 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi (Jumat, 14 Maret 2025) Demografi 14/03/2025, 20:20 WIB

PDRB ADHK Sektor Real Estate Periode 2013-2024 Teknologi & Telekomunikasi 14/03/2025, 20:14 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Hanya 12% Pekerja yang Tergabung dalam Serikat Pekerja pada 2021

Hanya 12% Pekerja yang Tergabung dalam Serikat Pekerja pada 2021

Tags

Data Terkait

Tingkat Pengangguran Usia Muda RI Menurun 2015-2024

Jumlah Pengangguran Muda RI Cenderung Berkurang 2015-2024

Mayoritas Pengangguran RI Masih Muda, di Bawah 30 Tahun

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Batang pada 2023

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Simeulue pada 2023

Nilai Ekspor Mesin Industri dan Perlengkapannya Provinsi Jawa Barat Desember 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$4,93 /Pon (Jumat, 14 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$33.500 per Ton per Kamis, 13 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.455 /Ton (Kamis, 13 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$4,05 /Mmbtu (Jumat, 14 Maret 2025)

Hanya 12% Pekerja yang Tergabung dalam Serikat Pekerja pada 2021

Hanya 12% Pekerja yang Tergabung dalam Serikat Pekerja pada 2021

Tags

Data Terkait

Tingkat Pengangguran Usia Muda RI Menurun 2015-2024

Jumlah Pengangguran Muda RI Cenderung Berkurang 2015-2024

Mayoritas Pengangguran RI Masih Muda, di Bawah 30 Tahun

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Batang pada 2023

Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Simeulue pada 2023

Nilai Ekspor Mesin Industri dan Perlengkapannya Provinsi Jawa Barat Desember 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

erupsi

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$4,93 /Pon (Jumat, 14 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$33.500 per Ton per Kamis, 13 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.455 /Ton (Kamis, 13 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$4,05 /Mmbtu (Jumat, 14 Maret 2025)