Perusahaan ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk kembali mencatatkan laba pada 2021. Perusahaan berkode saham RALS ini mencatatkan pendapatan Rp2,59 triliun dengan laba bersih sebesar Rp170,58 miliar.
Pendapatan Ramayana tumbuh tipis 2,4% dari Rp2,53 triliun pada 2020. Sementara, kerugian perusahaan sebesar Rp138,87 miliar.
Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara menjadi kontributor penjualan terbesar yaitu Rp1,64 triliun. Selanjutnya, Sumatra berkontribusi sebesar Rp451,2 miliar, Kalimantan Rp231,2 miliar, serta Sulawesi-Papua sebesar Rp266,1 miliar.
Ramayana juga dapat menekan beban pokok penjualan sebesar 5% menjadi Rp1,38 triliun pada 2021. Pada 2020, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp1,45 triliun.
Meski kembali mencatat laba, catatan ini belum mencapai level pra-pandemi. Ramayana mencatat laba bersih sebesar Rp406,6 miliar pada 2017, Rp587,1 miliar pada 2018, dan Rp647,9 miliar pada 2019.
(Baca: 10 Perusahaan Ritel Grosir dengan Nilai Penjualan Terbesar di Indonesia)