Emiten ritel barang rumah tangga PT Ace Hardware Indonesia Tbk kembali mencatatkan kinerja keuangan kurang memuaskan sepanjang 2021.
Ace Hardware membukukan laba bersih sebesar Rp704,38 miliar pada tahun 2021, lebih rendah 3,93% dari laba bersih pada tahun 2020 yang sebesar Rp733,19 miliar. Namun, kontraksi ini lebih kecil dibanding kontraksi sebesar 27,93% yang tercatat pada tahun 2020.
Sebelum pandemi Covid-19, emiten dengan kode ACES ini masih mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 5,48% ke Rp1,01 triliun pada tahun 2019.
(Baca: Taktik Ace Hardware Dongkrak Penjualan saat Gerai Lesu)
Dari segi penjualan, emiten ritel yang mengoperasikan 219 toko di lebih dari 50 kota di Indonesia ini mengantongi penjualan bersih hingga Rp6,54 triliun di tahun 2021. Penjualan Ace Hardware melorot 11,73% dibanding penjualan bersih di tahun 2020 yang tercatat Rp 7,41 triliun.
Seiring kasus Covid-19 yang melandai, tren mobilitas masyarakat ke tempat-tempat ritel perlahan kembali meningkat. Pada Minggu (27/3/2022), jumlah pengunjung ke tempat-tempat ritel dan rekreasi seperti pusat perbelanjaan lebih tinggi 11% dibanding tingkat normal pada periode Januari-Februari 2020, menurut data Google.