Pendapatan Klub Sepak Bola Top Dunia Masih Tertekan akibat Pandemi

Menurut laporan Football Money League terbaru yang dirilis Deloitte, 20 klub sepak bola terkaya di dunia masih kehilangan potensi pendapatan kumulatif sekitar 1 miliar euro akibat pandemi pada musim 2020/2021.

Deloitte mencatat akumulasi pendapatan 20 klub terkaya pada 2020/2021 mencapai 8,18 miliar euro. Rinciannya sebanyak 3,49 miliar euro berasal dari sponsor, 4,6 miliar euro dari penyiaran, dan hanya 111 juta euro dari pemasukan stadion.

Pemasukan stadion pada 2020/2021 anjlok sebanyak 91% dibanding periode 2018/2019 yang mencapai 1,23 miliar euro.

Di sisi lain, pemasukan dari penyiaran meningkat dari periode sebelumnya yang berjumlah 3,17 miliar euro.

Sebelum pandemi, 20 klub sepak bola terkaya dunia mampu mencatatkan akumulasi pendapatan sebesar 9,27 miliar euro pada musim 2018/2019. Namun, sejak pandemi melanda, pendapatan itu turun ke kisaran 8 miliar euro.

Adapun Manchester City dinobatkan menjadi klub terkaya pada musim 2020/2021. Di tengah pandemi, klub Inggris ini justru mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 17% menjadi 644,9 juta euro.

(Baca: Suntikkan Dana 280 Juta Euro, Kontrak Spotify dengan Barcelona Jadi Nilai Sponsor Sepakbola Termahal ke-5)