Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 1,49 juta kasus pada Rabu, 23 Februari 2022. Zambia mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 461,54 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 292 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 52,08 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: 6 Produk Ramah Lingkungan yang Paling Banyak Dibeli Masyarakat)
Menyusul Rwanda dengan pertumbuhan kasus Omicron secara mingguan mencapai 250 persen. Jumlah penambahan kasus Omicron di negara ini dilaporkan 98 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah penambahan kasus Omicron terlihat turun 1,01 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 99 jiwa.
Berikutnya, penambahan kasus Omicron di Rumania naik 88,21 persen menjadi 1.931 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di Mauritius naik 68,04 persen menjadi 163 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan penambahan kasus Omicron di Selandia Baru naik 67,09 persen menjadi 1.721 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: KIC: Dampak Lingkungan Mulai Jadi Faktor Konsumen Membeli Produk Baru)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 6.580 kasus atau naik 1,15 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.