Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, produksi batu bara Indonesia mencapai 606,22 juta ton pada 2021. Jumlah itu meningkat 7,2% dibandingkan pada 2020 yang sebesar 565,69 juta ton.
Kendati demikian, produksi batu bara pada tahun lalu masih belum mencapai target yang direncanakan. Tercatat, rencana produksi batu bara sebesar 625 juta ton pada 2021. Artinya, produksi batu bara telah terealisasi sebesar 96,99%.
Sejak 2014, produksi batu bara menunjukkan tren yang meningkat. Namun, produksinya sempat menurun pada 2016 dan 2020. Pada 2016, produksi batu bara turun 1,1%, sementara pada 2020, produksinya turun 8,2%.
Kementerian ESDM memperkirakan produksi batu bara Indonesia pada 2022 naik di kisaran 637 juta ton hingga 664 juta ton. Kenaikan itu disebut sebagai upaya pemerintah meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor batu bara.
Sementara itu, kebutuhan batu bara untuk domestik (domestic market obligations/DMO) pada 2021 sebesar 63,47 juta ton atau telah terealisasi 10% dari total produksi. Angkanya turun 51,87% dari 131,89 juta ton pada 2020.
(Baca: Selama 5 Tahun Terakhir, Target 25% DMO Batu Bara Hanya Tercapai Sekali)