Satgas Waspada Investasi Tutup 3.631 Pinjaman Online Ilegal hingga Oktober 2021

Keuangan

Premium

Cindy Mutia Annur 20/12/2021 12:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) telah menghentikan aktivitas 3.631 fintch peer-to-peer lending atau pinjaman online (pinjol) ilegal sejak 2018

Jumlah Fintech P2P Lending yang Dihentikan Satgas Waspada Investasi

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Satgas Waspada Investasi Tutup 3.631 Pinjaman Online Ilegal hingga Oktober 2021”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Fintech P2P Lending yang Dihentikan Satgas Waspada Investasi

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) telah menghentikan aktivitas 3.631 fintech peer-to-peer lending atau pinjaman online (pinjol) ilegal sejak 2018. Secara rinci, ada 708 platform pinjol ilegal yang disetop beroperasi sejak Januari hingga Oktober 2021.

Adapun jumlah platform pinjol ilegal yang disetop pada 2018 sebanyak 404 platform. Angkanya kemudian melonjak 269,5% menjadi 1.493 platform pada 2019.

Lalu, pinjol ilegal yang disetop operasionalnya turun 31,3% menjadi 1.026 platform pada 2020. Meski trennya cenderung menurun, tetapi masyarakat tetap harus waspada karena platform pinjol ilegal masih bertebaran di dalam negeri.

Upaya penutupan platform pinjol ilegal masih dilakukan SWI. Masyarakat pun diimbau untuk mengakses platform pinjol legal yang terdaftar dan berizin dari OJK.

Caranya, yakni dengan mengecek legalitas perusahaan pinjol di situs resmi OJK. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat terhindar dari jeratan pinjol ilegal yang merugikan.

(Baca: OJK: Penyaluran Pinjaman Fintech Lending Turun Jadi Rp 13,61 Triliun pada Oktober 2021)

Editor : Annissa Mutia