Acquired immune deficiency syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala dan infeksi/sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus human immunodeficiency virus (HIV). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dipublikasikan Badan Narkotika Nasional (BNN), Jawa Tengah menjadi daerah dengan jumlah pengidap AIDS terbanyak di Indonesia mencapai 1.387 orang pada 2020.
Jumlah pengidap AIDS terbanyak kedua ada di Papua, yaitu sebanyak 874 orang pada tahun lalu. Jawa Barat menyusul dengan jumlah pengidap AIDS sebanyak 836 orang.
Kemudian, jumlah pengidap AIDS di Bali tercatat sebanyak 830 orang. Lalu, Papua Barat dan Jawa Timur memiliki pengidap AIDS masing-masing sebanyak 783 orang dan 495 orang.
Dari 34 provinsi di Indonesia, hampir semua atau sebanyak 33 provinsi memiliki pengidap AIDS pada 2020. Hanya Gorontalo yang tercatat tidak memiliki pengidap AIDS pada tahun lalu.
Berdasarkan faktor resiko, pengidap AIDS paling banyak ditularkan melalui hubungan heteroseksual, yakni 6.016 orang. Kemudian, pengidap AIDS yang ditularkan melalui hubugan homoseksual tercatat sebanyak 1.558 orang.
Pengidap AIDS yang ditularkan melalui jarum suntik tidak steril sebanyak 506 orang. Faktor resiko lainnya, yaitu transfusi prenatal sebanyak 171 orang, hubungan biseksual 146 orang, transfusi darah 11 orang, lain-lain 66 orang, dan 165 orang lainnya tidak diketahui.
(Baca: Kasus HIV di Indonesia Terus Meningkat, AIDS Cenderung Turun)