Bank Indonesia (BI) melaporkan, cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 145,9 miliar pada November 2021. Posisi cadangan devisa ini meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 145,5 miliar.
Kenaikan cadangan devisa Indonesia disebabkan adanya penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Selain itu didorong oleh penerimaan pajak dan jasa.
Cadangan devisa Indonesia setara dengan pembiayaan 8,3 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri. BI juga menjelaskan bahwa cadangan devisa pada November 2021 berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal. Cadangan devisa Indonesia juga dinilai mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depannya, BI memandang cadangan devisa tetap memadai. Ini lantaran didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.