Laporan perusahaan konsultan McKinsey & Company menunjukkan, Tiongkok telah mengambil alih posisi Amerika Serikat (AS) sebagai negara terkaya di dunia. Tiongkok menyumbang hampir sepertiga dari kekayaan bersih dunia.
McKinsey & Company mencatat kekayaan bersih Tiongkok meningkat US$ 113 dari hanya US$ 7 triliun ketika bergabung dengan organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization) pada 2000 menjadi US$ 120 triliun pada 2020.
Sementara, kekayaan bersih AS sebesar US$ 90 triliun pada 2020. Peningkatan kekayaan bersih negara tersebut tercatat sebesar US$ US$ 50 triliun dalam periode 2000-2020.
Berikutnya, Jerman dan Prancis masing-masing memiliki peningkatan kekayaan bersih sebesar US$ 14 triliun pada 2000-2020. Kemudian, Britania Raya, Kanada, dan Australia masing-masing peningkatan kekayaan bersihnya sebesar US$ 7 triliun pada periode yang sama.
Lalu, Jepang dan Meksiko mencatatkan peningkatan kekayaan bersih masing-masing sebesar US$ 3 triliun pada 2000-2020. Sementara peningkatan kekayaan bersih Swedia tercatat sebesar US$ 2 triliun pada periode yang sama.
Adapun, kekayaan bersih di seluruh dunia naik menjadi US$ 514 triliun pada 2020, dari sebanyak US$ 156 triliun pada 2000. Kesepuluh negara yang tercatat dalam laporan ini mewakili 60% kekayaan bersih dunia.
(Baca: Swiss Jadi Negara dengan Penduduk Terkaya di Dunia pada 2020)