Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Semakin Menurun

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Dwi Hadya Jayani 08/10/2021 12:00 WIB
Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis di Indonesia (2010-2020)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan melaporkan, tren angka keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis semakin menurun sejak 2016. Selama sepuluh tahun terakhir, angka keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis tertinggi berada di angka 89,2% pada 2010. Sementara, tahun 2020 angka pengobatannya mengalami penurunan terendah, yakni keberhasilannya hanya mencapai 82,7%.

Dalam rentang waktu sepuluh tahun terakhir, angka keberhasilan pengobatan penyakit ini masih belum mencapai target nasional jika merujuk pada target yang ditetapkan dalam perencanaan strategis (renstra) Kementerian Kesehatan yang sebesar 90%. Meski nyaris mendekati target pada 2010 yang mencapai 89,2%, angka tersebut kemudian menurun hingga 84,9% pada 2013.

Tahun selanjutnya, angka pengobatan tuberkulosis naik menjadi 87% pada 2014. Namun kenaikan ini tidak berlanjut, tren angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis cenderung menurun dari tahun ke tahun sampai pada data terakhir di tahun 2020.

Kemenkes menyebutkan, terdapat dua belas provinsi yang keberhasilan pengobatan Tuberkulosisnya berada di rata-rata nasional. Provinsi terendah berada di Maluku dengan persentase 48,1%, Papua Barat sebesar 60,1%, Papua 60,2%, Kalimantan Utara 60,3%, Kalimantan Barat sebesar 67,8%, Maluku Utara 75,7%, dan Jawa Barat 76,6%.

Kemudian, Kalimantan Selatan memiliki persentase keberhasilan pengobatan 80,4%, Jawa Tengah 81,4%, dan Banten 81,6%. Terakhir, Jakarta memiliki angka keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis sebesar 82,5% dan Sulawesi Utara 82,6%.

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua