BI: Rumah Tangga Kelas Bawah Paling Banyak Berutang

Bank Indonesia melaporkan, terdapat peningkatan pembiayaan melalui utang atau kredit oleh rumah tangga. Hal ini tercermin dari persentase rumah tangga yang menyatakan melakukan penambahan utang sebesar 8,7% dari total responden pada Agustus 2021. Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 7,6%.

(Baca: Naik Tipis, Utang Luar Negeri RI Capai US$ 415.679 Juta pada Juli 2021)

Jika ditinjau dari tingkat pengeluaran responden, pengajuan pembiayaan paling banyak berasal dari rumah tangga dengan pengeluaran Rp 1-3 juta per bulan, yaitu 44% dari total pengajuan. Kendati demikian, persentase ini menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 47,9%.

Selanjutnya, berasal dari kelompok pengeluaran Rp 3-5 juta per bulan. Selain itu, kelompok ini mengalami peningkatan, yaitu dari 38,3% pada Juli 2021 menjadi 42,5% pada Agustus 2021.

Terakhir, kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta menurun tipis. Tercatat pengajuan pembiayaan dari kalangan ini sebesar 13,5% pada Agustus 2021, turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 13,8%.

BI juga menyebutkan, tingkat suku bunga menjadi pertimbangan utama dalam pengajuan pembiayaan pada Agustus 2021, yaitu sebesar 29,2%. Kemudian disusul dari persetujuan lembaga peminjam sebesar 17,2%, dan administrasi 19,4%.