Amerika Serikat mengalami inflasi atau pertumbuhan Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 5,4% pada Juli 2021. Angka tersebut serupa dengan bulan sebelumnya yang menjadi rekor tertinggi dalam 13 tahun terakhir.
Sementara itu, CPI tumbuh 0,5% secara bulanan (month to month/m-to-m) pada bulan yang sama, sesuai dengan prediksi Dow Jones. Namun, angka itu lebih rendah dibandingkan pada Juni 2021 yang sebesar 0,9% (m-to-m).
Jika dilihat berdasarkan komponen barang, kenaikan harga kendaraan bekas yang menyumbang sebagian besar pertumbuhan CPI dalam beberapa bulan terakhir mulai melambat. Harga pakaian pun bersifat stagnan. Bahkan, harga layanan transportasi mengalami penurunan.
Melambatnya laju inflasi AS mulai membuktikan kenaikan harga yang tinggi hanya bersifat sementara. Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, harga barang akan kembali normal ketika rantai pasok membaik, seperti dikutip dari CNBC.
(Baca: BPS: Inflasi Tahunan RI Naik Tipis Jadi 1,52% pada Juli 2021)
Adapun, AS mencatatkan inflasi tertinggi dalam 13 tahun terakhir pada Juni 2021. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya harga sejumlah barang dan jasa imbas pemulihan ekonomi, seperti kamar hotel, sewa mobil, pakaian jadi, dan tiket pesawat.