Daftar Negara Paling Bahagia di Dunia pada 2020

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Cindy Mutia Annur 23/06/2021 10:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Dalam World Happines Report 2021, Finlandia memiliki skor kebahagiaan sebesar 7,889 pada 2020. Sejumlah negara Nordik dan Eropa turut mendominasi daftar negara paling bahagia di dunia tersebut.

10 Negara Paling Bahagia di Dunia (2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Daftar Negara Paling Bahagia di Dunia pada 2020

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Negara Paling Bahagia di Dunia (2020)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Finlandia kembali didapuk sebagai negara paling bahagia di dunia pada 2020. Dalam World Happines Report 2021, Negara Seribu Danau tersebut memiliki skor kebahagiaan sebesar 7,889 pada tahun lalu.

Selain Finlandia, sejumlah negara Nordik dan Eropa turut mendominasi daftar negara paling bahagia di dunia. Islandia, misalnya, berada di posisi kedua dengan skor sebesar 7,575.

Setelahnya ada Denmark dan Swiss yang memiliki skor kebahagiaan masing-masing sebesar 7,515 dan 7,508. Kemudian, Belanda memiliki skor kebahagiaan sebesar 7,504.

Meski menjadi negara paling bahagia di dunia, Finlandia tengah dihadapkan pada ancaman minimnya tenaga kerja yang akut. Melansir dari The Straits Times, hal tersebut lantaran pertumbuhan populasi Finlandia yang rendah.

Karenanya, Finlandia tengah mencari imigran untuk mau tinggal di negara tersebut. Menurut pemerintah Finlandia, dibutuhkan 20-30 ribu imigran per tahunnya untuk mempertahankan layanan publik dan defisit pensiun yang tinggi.

(Baca: Anak Muda Indonesia Paling Bahagia di Dunia)

Editor : Dimas Jarot Bayu