Indikator: Mayoritas Masyarakat Yakin Pajak untuk Kepentingan Rakyat

Ekonomi & Makro

Lite

Yosepha Pusparisa 06/05/2021 10:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Sebanyak 61% masyarakat percaya bahwa penagihan pajak dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Mereka yakin pajak tersebut untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur serta subsidi rakyat miskin.

Tingkat Kepercayaan Penggunaan Pajak bagi Kepentingan Rakyat

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Indikator: Mayoritas Masyarakat Yakin Pajak untuk Kepentingan Rakyat

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tingkat Kepercayaan Penggunaan Pajak bagi Kepentingan Rakyat

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, mayoritas masyarakat percaya bahwa penagihan pajak dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Rinciannya, ada ada 5% responden yang sangat percaya dengan pendapat tersebut, sedangkan 56% responden merasa cukup percaya.

Mereka meyakini pemerintah mengalokasikan pajak yang terkumpul untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan. Selain itu, subsidi rakyat miskin dipercaya masuk dalam agenda alokasi pajak tersebut.

Sebaliknya, 30,9% responden masih meragukan pemanfaatan pajak oleh pemerintah. Angka itu terbagi atas 29,4% responden yang merasa kurang percaya dan 1,5% responden menegaskan tak percaya sama sekali.

(Baca: Survei LSI: Unit Kerja Pemerintah yang Sering Terjadi Praktik Korupsi)

Indikator melakukan survei melalui telepon terhadap 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia pada 13-17 April 2021. Tingkat toleransi kesalahan atau margin of error dalam survei ini sekitar 2,9% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Editor : Dimas Jarot Bayu