Hasil survei Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Markplus, Inc menunjukkan, 82% masyarakat tertarik dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dari jumlah tersebut, 57,8% responden mengaku tertarik dengan SMK karena menganggap prospek kerjanya bagus.
Sebanyak 51,9% responden tertarik dengan SMK karena pilihan jurusannya yang banyak. Ada pula yang tertarik dengan SMK lantaran meminati jurusannya (42,5%), bisa langsung bekerja (39,1%) dan biaya yang murah (23,4%).
Survei dilakukan terhadap 890 responden dengan rincian 390 kelompok sasaran SMK dan 500 kelompok sasaran vokasi yang tersebar di 10 provinsi Indonesia. Kriteria responden berusia 13-65 tahun yang terdiri dari orang tua dan siswa SD hingga SMA/SMK. Margin of error dari penelitian ini sebesar 5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Prospek Kerja Bagus, Alasan Utama Masyarakat Tertarik Pendidikan Tinggi Vokasi)