Cakupan Vaksinasi Covid-19 Lansia Masih di Bawah 10%

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Andrea Lidwina 14/04/2021 10:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Cakupan Vaksinasi Covid-19 terhadap Target Sasaran (per 13 April 2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Cakupan Vaksinasi Covid-19 Lansia Masih di Bawah 10%

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Cakupan Vaksinasi Covid-19 terhadap Target Sasaran (per 13 April 2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pemerintah menargetkan sebanyak 21,6 juta penduduk lansia menerima vaksin virus corona Covid-19. Namun, baru 2.108.512 lansia atau 9,78% dari target yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama per 13 April 2021.

Jumlah lansia yang telah memperoleh vaksin dosis kedua lebih kecil lagi, yakni 722.410 orang. Artinya, baru 3,35% lansia di Indonesia yang telah mendapatkan vaksin secara lengkap.

Sementara, cakupan vaksinasi tenaga kesehatan dan petugas publik jauh lebih tinggi. Hampir 100% tenaga kesehatan yang ditarget telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 89,67% telah mendapatkan suntikan kedua. Petugas publik yang divaksin sebesar 39,31% dari target untuk dosis pertama dan 19,59% untuk dosis kedua.

(Baca: 62% Penduduk Asia Tenggara Yakin Mayoritas Populasinya Divaksin pada 2021)

Rendahnya cakupan vaksinasi corona bagi lansia salah satunya disebabkan oleh akses ke lokasi yang belum terjangkau. Pos layanan dan sentra vaksinasi kini masih difokuskan di pusat kota, belum banyak tersedia di tingkat kecamatan dan desa.

Editor : Dimas Jarot Bayu