SMRC: Sikap Masyarakat Terbelah Menyikapi PPKM

1
Yosepha Pusparisa 24/03/2021 15:00 WIB
Image Loader
Memuat...
Persepsi Publik terhadap Penerapan PPKM
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Dalam survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), sikap masyarakat terhadap Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terbelah. Masyarakat dihadapkan pada dua pilihan, antara menjalani PPKM meski penghasilan menurun dan menghentikan kebijakan tersebut walau menambah risiko penularan virus corona Covid-19.  

Dalam skala nasional, 44% responden mendukung PPKM ketat guna menekan penyebaran Covid-19, meski penghasilan turun. Hanya 40% responden yang memilih untuk menghentikan PPKM agar dapat bekerja di luar rumah, kendati risiko tertular Covid-19 semakin tinggi.

Pola jawaban responden yang tinggal di Jawa dan Bali berbeda dengan nasional. Meski 44% responden menyatakan dukungannya, namun masyarakat yang ingin menyudahi PPKM lebih tinggi. Setidaknya ada 46% responden yang memilih jawaban tersebut.

(Baca: Survei: Mayoritas Anak Muda Pilih "Lockdown" Parsial)

SMRC melakukan survei terhadap 1064 responden di seluruh Indonesia pada 28 Februari-8 Maret 2021.  Survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 3,07% dan tingkat kepercayaan 95%.

Data Populer

Lihat Semua