Tinder, Aplikasi Kencan Daring Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Andrea Lidwina 24/02/2021 14:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Hasil survei Rakuten Insight menunjukkan sebanyak 57,6% responden di Indonesia menggunakan aplikasi kencan daring Tinder. Persentase itu menjadi yang paling tinggi dari aplikasi serupa lainnya.

Persentase Responden yang Gunakan Aplikasi Kencan Daring di Indonesia (2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Tinder, Aplikasi Kencan Daring Paling Banyak Digunakan di Indonesia”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Responden yang Gunakan Aplikasi Kencan Daring di Indonesia (2020)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hasil survei Rakuten Insight pada September 2020 menunjukkan sebanyak 57,6% responden di Indonesia menggunakan aplikasi kencan daring Tinder. Persentase itu menjadi yang paling tinggi dibandingkan aplikasi serupa lainnya.

Tantan, aplikasi kencan daring asal Tiongkok, tercatat digunakan oleh 33,9% responden di dalam negeri. Penggunaan Tantan diikuti OkCupid 18,8%, Taaruf ID 17,2%, dan BestTalk 13%.

Responden yang menggunakan Grindr sebanyak 12,15%, Setipe 10,66%, Bermuda 8,93%, Coffee Meets Bagel 8,12%, dan Paktor 3,72%. Adapun, 16,8% responden memilih menggunakan aplikasi kencan daring lainnya.

(Baca: Amerika hingga Asia, Layanan Kencan Daring Kian Digemari)

Melansir Psychology Today, pengguna tertarik dengan aplikasi ini karena memudahkan mereka menemukan pasangan yang sesuai. Mereka bertemu dengan lebih banyak orang, lalu algoritma aplikasi akan menentukan tingkat kecocokan berdasarkan tes kepribadian masing-masing pengguna.

Editor : Dimas Jarot Bayu