Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Alasan Tidak Mengolah Minyak Jelantah
Unduh
Unduh
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur unduh.
Disalin..
Sumber
Sumber
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur sumber.
Lembaga:
Katadata Insight Center (KIC)
Tanggal rilis:Oktober 2020
Wilayah:Indonesia
Periode survei:Agustus-September 2020
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Kebanyakan rumah tangga masih membuang begitu saja minyak goreng bekas atau jelantah. Berdasarkan survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) pada Agustus-September 2020 lalu terhadap 140 rumah tangga di Indonesia, sekitar 64 persen responden langsung membuang minyak goreng bekas yang sudah digunakan.
Ketidaktahuan mengenai manfaat ataupun tempat penyaluran minyak goreng bekas menjadi masalah utama. Sekitar 73 persen rumah tangga beralasan tidak tahu cara memanfaatkan minyak goreng bekas. Hampir 39 persen responden juga tidak tahu harus menjual jelantah ke mana. Adapun sebanyak 34 persen responden mengaku tidak mau repot sehingga membuang begitu saja.
Minyak jelantah memiliki potensi diolah menjadi bahan baku biodiesel. Pada 2019, dengan total konsumsi minyak goreng di Indonesia sebanyak 13 juta liter, ada potensi 7,8 juta liter minyak jelantah untuk biodiesel.