Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, 66,47% peserta program Kartu Prakerja ternyata berstatus sudah bekerja. Hanya 22,24% peserta program tersebut yang berstatus pengangguran. Sementara, 11,29% peserta Kartu Prakerja berstatus bukan angkatan kerja.
Meski mayoritas berstatus sudah bekerja, tidak semuanya memiliki pendapatan yang cukup. Pasalnya, 36% dari peserta yang berstatus sudah bekerja tersebut memiliki waktu kerja kurang dari 35 jam. Dengan demikian, mereka tergolong dalam pekerja paruh waktu atau setengah pengangguran.
Hasil survei ini termasuk dalam Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan BPS pada Agustus 2020. Jumlah sampel mencapai 300 ribu rumah tangga yang tersebar secara proporsional hingga level kabupaten/kota.
(Baca: Peserta Kartu Prakerja Capai 5,59 Juta Orang)