Masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sejak pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan ketergantungan terhadap internet juga meningkat. Kondisi itu dimanfaatkan sejumlah pihak untuk melakukan kejahatan virtual. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat terjadi kenaikan jumlah serangan siber kala pandemi.
Sepanjang Januari hingga Juli 2019, setidaknya terdapat 39,3 juta serangan siber di Indonesia. Angkanya melonjak hampir lima kali lipat setahun setelahnya. BSSN melaporkan ditemukan 189,9 juta hingga Juli lalu.
Jenis yang sering ditemui berupa serangan terhadap situs internet, pengumpulan informasi, dan trojan. Trojan dapat diartikan sebagai serangan yang dapat diam-diam menginstalkan diri dan mencuri data pengguna terkait.