Hasil survei Kementerian Kesehatan menunjukkan, semakin muda seseorang, maka semakin rendah pula pemahamannya terhadap vaksin virus corona Covid-19. Hal tersebut lantas membuat tingkat penerimaan dan kesediaan mereka membayar vaksin menjadi semakin rendah.
Secara rinci, hanya 69% responden di kelompok usia 18-25 tahun yang mendengar tentang vaksin corona. Dari jumlah tersebut, hanya 58% responden yang bersedia menerima vaksin. Adapun, hanya 30% responden di kelompok usia 18-25 tahun yang mau membayar untuk memperoleh vaksin.
Sementara, ada 85% responden di kelompok usia lebih dari 65 tahun yang pernah mendengar informasi tentang vaksin corona. Dari jumlah tersebut, 73% responden bersedia menerima vaksin. 49% responden di antaranya bersedia membayar untuk mendapatkan vaksin.
Kementerian Kesehatan melakukan survei bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) serta didukung Unicef dan WHO. Survei dilakukan secara daring terhadap lebih dari 115 ribu responden di 34 provinsi pada 19-30 September 2020.
(Baca: Covid-19 Persoalan yang Paling Dicemaskan Masyarakat Dunia)
Pemerintah mengimbau masyarakat terus menerapkan gerakan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak) untuk memutus penularan virus corona.