Proyeksi Resesi dan Kebangkitan Ekonomi ASEAN

Ekonomi & Makro

Lite

Yosepha Pusparisa 13/10/2020 11:39 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Sejumlah negara di ASEAN akan mengalami resesi pada 2020. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan terkontraksi hingga -0,7% dibanding tahun sebelumnya. Filipina menyusul yang terkontraksi -3,5%.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara ASEAN (YoY)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Proyeksi Resesi dan Kebangkitan Ekonomi ASEAN

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara ASEAN (YoY)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Dalam laporan Bank Mandiri, sejumlah negara di ASEAN akan mengalami resesi pada tahun 2020. Indonesia tak luput dari ramalan tersebut yang diproyeksikan pertumbuhan ekonomi terkontraksi menjadi -0,7% dibanding tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibanding sejumlah negara tetangga. Perekonomian Malaysia dan Filipina diproyeksikan akan turun menjadi -3,1% dan -3,5%. Singapura dan Thailand menyusul dengan perekonomian terkontraksi hingga -5,8% dan -6%.

Kendati demikian, perekonomian beberapa negara akan mulai pulih pada tahun-tahun berikutnya. Indonesia akan mengalami pertumbuhan hingga 5,3% pada 2021, serta 5,2% pada 2022. Sementara itu, perekonomian Filipina akan melejit hingga tumbuh 7,4% dan 6,2% dalam dua tahun berturut-turut, setelah resesi pada 2020.

(Baca: Tiga Negara Topang Pertumbuhan Ekonomi ASEAN Selama 2015-2019)

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi