Sektor Usaha yang Paling Rentan Terdampak Covid-19

Ekonomi & Makro

Lite

Dwi Hadya Jayani 07/09/2020 06:43 WIB

URL telah disalin

Elastisitas Pekerjaan 17 Sektor Industri

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Sektor Usaha yang Paling Rentan Terdampak Covid-19

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Elastisitas Pekerjaan 17 Sektor Industri

Nama Data	Nilai
Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Motor	0,87
Jasa Keuangan dan Asuransi	0,86
Real Estat	0,86
Jasa Akomodasi & Makan/Minum	0,86
Pertanian	0,85
Konstruksi	0,79
Administrasi Pemerintahan	0,77
Jasa Lainnya	0,75
Jasa Kesehatan	0,67
Jasa Pendidikan	0,66
Informasi & Komunikasi	0,64
Manufaktur	0,58
Transportasi & Pergudangan	0,55
Pengadaan Air	0,54
Jasa Perusahaan	0,49
Pengadaan Listrik & Gas	0,43
Pertambangan & Penggalian	0,31

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengurutkan 17 sektor yang terdampak Covid-19. Empat sektor teratas merupakan yang paling terdampak, yakni perdagangan besar dan eceran; jasa keuangan; real estat; serta jasa akomodasi, makanan, dan minuman.

Keempat sektor tersebut menyerap 34,8 juta pekerja atau setara dengan 27,3% dari total pekerja. Namun, laporan tersebut menyebutkan, keempat sektor tersebut rentan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) ketika produktivitasnya menurun.

Perhitungan tersebut berdasarkan elastisitas pekerjaan (elasticity of employment). Elastisitas Pekerjaan menggambarkan seberapa banyak tenaga kerja dapat diserap jika suatu sektor mengalami pertumbuhan 1%. Semakin tinggi elastisitas, semakin banyak tenaga kerja terserap ketika sektor tumbuh 1%. Sebaliknya, ketika terkontraksi, sektor dengan elastisitas tinggi juga akan memberhentikan lebih banyak pekerja. (Baca: Proyeksi Pengangguran dan Kemiskinan Indonesia 2020)

Editor : Aria W. Yudhistira

Data Terkait

Mobilitas Masyarakat Rendah, Jumlah Penumpang Transportasi Umum Menurun

IDI: Kasus Covid-19 Indonesia Naik, 1 Pasien Meninggal

Total Test Covid-19 Indonesia Urutan Ke-4 di Asia

Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Urutan Ke-20 di Asia

Total Test Covid-19 Indonesia Urutan Ke-4 di Asia

Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu Sembilan Jiwa, Tertinggi di Denmark

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Kota Banjarbaru 11-23 Apr/25 Demografi 14/04/2025, 22:35 WIB

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Letusan 400 Meter dari Atas Puncak Demografi 14/04/2025, 21:50 WIB

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini (Senin, 14 April 2025) Demografi 14/04/2025, 21:30 WIB

Cuaca Malam Ini di Pidie Jaya, Suhu 20-27 °C Demografi 14/04/2025, 21:30 WIB

Waspada! Malam Ini Gunung Ibu Kembali Erupsi (Senin, 14 April 2025) Demografi 14/04/2025, 21:12 WIB

49,05 Ribu Penduduk Kab. Nunukan Lulusan SD pada Akhir 2024 Demografi 14/04/2025, 20:39 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Sektor Usaha yang Paling Rentan Terdampak Covid-19

Sektor Usaha yang Paling Rentan Terdampak Covid-19

Tags

Data Terkait

Mobilitas Masyarakat Rendah, Jumlah Penumpang Transportasi Umum Menurun

IDI: Kasus Covid-19 Indonesia Naik, 1 Pasien Meninggal

Total Test Covid-19 Indonesia Urutan Ke-4 di Asia

Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Urutan Ke-20 di Asia

Total Test Covid-19 Indonesia Urutan Ke-4 di Asia

Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu Sembilan Jiwa, Tertinggi di Denmark

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$3,48 /Mmbtu (Senin, 14 April 2025)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$15.220 /Ton (Jumat, 11 April 2025)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - US Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 549,4 Bushel (Senin, 14 April 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - US Soybeans Futures Naik Lima Hari Berurutan

Update: Harga Emas Antam Turun Menjadi Rp.1,9 Juta per Gram

Sektor Usaha yang Paling Rentan Terdampak Covid-19

Sektor Usaha yang Paling Rentan Terdampak Covid-19

Tags

Data Terkait

Mobilitas Masyarakat Rendah, Jumlah Penumpang Transportasi Umum Menurun

IDI: Kasus Covid-19 Indonesia Naik, 1 Pasien Meninggal

Total Test Covid-19 Indonesia Urutan Ke-4 di Asia

Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Urutan Ke-20 di Asia

Total Test Covid-19 Indonesia Urutan Ke-4 di Asia

Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu Sembilan Jiwa, Tertinggi di Denmark

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$3,48 /Mmbtu (Senin, 14 April 2025)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$15.220 /Ton (Jumat, 11 April 2025)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - US Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 549,4 Bushel (Senin, 14 April 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - US Soybeans Futures Naik Lima Hari Berurutan

Update: Harga Emas Antam Turun Menjadi Rp.1,9 Juta per Gram