Mobilitas Penduduk Indonesia Mulai Mendekati Situasi Sebelum Pandemi

Dwi Hadya Jayani 01/09/2020 11:24 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Setelah pelonggaran PSBB, aktivitas warga di kawasan wisata, taman bermain, pertokoan, dan kantor semakin meningkat.

Mobilitas Masyarakat Indonesia (Rata-rata 7 Hari)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Mobilitas Penduduk Indonesia Mulai Mendekati Situasi Sebelum Pandemi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Mobilitas Masyarakat Indonesia (Rata-rata 7 Hari)

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Pergerakan masyarakat Indonesia mulai mendekati normal, yakni situasi ketika pandemi Covid-19 belum terjadi. Hal ini berdasarkan data Google Mobility Index yang menunjukkan aktivitas warga di luar rumah semakin meningkat.

Dari data tersebut, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) aktivitas warga banyak dilakukan di area perumahan. Namun trennya semakin berkurang setelah terjadi pelonggaran. Peningkatan aktivitas tertinggi terutama terjadi di daerah wisata, taman bermain, pertokoan, hingga tempat kerja.

(Baca: Kasus Covid-19 Bertambah 2.743 Kasus (Senin, 31/8))

Google Mobility Index adalah pelaporan aktivitas warga dari waktu ke waktu berdasarkan kategori tujuan. Dalam indeks ini, angka nol menunjukkan kondisi sebelum terjadinya pandemi.

Namun karena data yang disajikan berdasarkan pergerakan harian, sehingga menimbulkan pola grafik yang fluktuatif. Guna menghindarinya, kami menerapkan perhitungan rata-rata selama tujuh hari ke belakang.

Editor : Safrezi Fitra