Sebanyak 64,8% responden setuju jika Presiden Joko Widodo melakukan perombakan atau reshuffle pada Kabinet Indonesia Maju. Sisanya mengatakan tidak setuju (30,3%) dan tidak menjawab (4,9%) terhadap perombakan tersebut.
Adapun, sebanyak 45,3% responden mengetahui kemarahan Jokowi di depan para menteri dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020. Dari jumlah tersebut, setengahnya menilai kemarahan itu dikarenakan kinerja menteri kurang baik dalam menangani pandemi.
(Baca: Ke Mana Fungsi 18 Lembaga yang Dibubarkan Jokowi Dialihkan?)
Survei ini dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia terhadap 1.200 responden pada 13-16 Juli 2020. Tingkat kepercayaannya sebesar 95% dan margin of error sebesar 2,9%.