Evaluasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur dinilai gagal. Hal ini disebabkan masih banyak kegiatan masyarakat masih aktif berjalan.
Hal ini terlihat dalam dalam survei yang dilakukan Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi). Misalnya, 97% minimarket atau supermarket masih tetap aktif, pasar (90,2%), tempat ibadah (80,1%), dan kantor atau pabrik (65,2%)
Masyarakat yang beraktivitas di tempat-tempat itu pun banyak yang belum menggunakan masker dan menjaga jarak fisik (physical distancing).
(Baca: Kota Surabaya Miliki Penduduk Terbanyak di Jawa Timur)
Adapun, kegiatan di sekolah serta penggunaan angkutan umum dan ojek lebih menurun selama penerapan PSBB. Kurang dari 50% aktivitas masyarakat yang terjadi di tempat-tempat itu.